Fiqh Zakat - Ustadzah Meti Astuti MEK.



Kelas Ramadhan
@muamalah.muslimah


Infaq (n) pembelanjaan harta dari yang sudah dimiliki secara halal dan berhak untuk membelanjakannya kepada orang lain.

Infaq dari sisi hukum
Infaq haram :
• Didapatkan dari yang haram
• Didapatkan halal tetapi dibelanjakan untuk yg haram
Infaq halal :
wajib = nafkah yg diberikan ayah untuk keluarganya, zakat, infaq fisabilillah
Sunnah = sodaqoh, hadiah, hibah ,infaq
Mubah = pembelanjaan dalam perkara yang mubah

Dari sisi sifatnya 
Kompensasi : Infaq yang disertai dengan jual beli (mubah) ,ijaroh (wajib) membayar tenaga seseorang, dsb.

Tanpa kompensasi (didapatkan secara cuma-cuma) :
• Yang dikaitkan dengan kematian : wasiat,waris (didapatkan secara percuma)
• Semasa hidup :Wakaf, infaq fisabilillah, hadiah, hibah, nafkah, zakat, shodaqoh, dsb

Macam-macam infaq
• Nafkah : infaq wajib terhadap orang yang memiliki tanggungan
• Wasiat : pemindahan kepemilikan harta yg didapatkan setelah kematian
• Wakaf : menahan/ mendermakan hasilnya kegunaannya pada perkara kebaikan/ yang mendekatakan diri kepada Allah
• Infaq : membelanjakan harta selain harta wakaf pada jalan kebaikan pada perkara yang mendekatkan diri kita kepada Allah
• Shodaqoh : pemindahan kepemikikan harta tanpa kompensasi ditujukan kepada orang yang membutuhkan dalam upaya mendekatkan kepada Allah dan meraih pahala akhirat
• Hibah : pemindahan kepemilikan harta tanpa kompensasi atas harta tidak bergerak  kepada seseorang sebagai penghargaan karena hubungan kedekatan tan/kecintaan
• Hadiah : pemindahan tanpa kompensasi atas harta bergerak tanpa kompensasi kepada seseorang sebagai penghargaan/kecintaan dsb
• Zakat

Zakat (n)
Menurut bahasa : tumbuh dan pembersihan.
Menurut Syar'i : hakikatnya membuat berkah (seperti berkurang padahal hakikatnya bertambah), membersihkan jiwa dari sifat bakhil, dan membersihkan dosa, mencegah seseorang dari kematian yang su'ul khatimah.
Istilah : hak yang wajib dilakukan pada harta-harta tertentu.

Zakat hukumnya wajib.
(Qs.Al baqarah :43)
Bersifat tawqifiyah yaitu diambil apa adanya sesuai nash.

Kapan dan keadaan seperti apa harus mengeluarkan zakat ?
• Harta yang dikhususkan terkena zakat
• Harta sudah mencapai nishab
• Sudah berlalu/bertahan 1 haul (1 tahun komariyah)
• Memiliki kelebihan harta dari hutangnya
• Zakat juga wajib atas harta anak kecil dan orang gila yang ditanggung oleh wali nya

Syarat- syarat harta yang dapat menjadi zakat :
  • Berasal dari hasil usaha yang halal dan baik (Qs. Al Baqarah :127)
  • Bisa berkembang/ bisa dikembangkan
  • Harus sempurna yang dimiliki (bukan dalam tanggungan piutang)
  • Hartanya sudah mencapai nishab
  • ada pengecualian, untuk zakat mal : mendahulukan sebelum haul tidak apa apa
  • Harta itu berupa kelebihan setelah dikurangi pos-pos pengeluaran yang wajib dan vital : makanan, pakaian, tempat tinggal, perlengkapan mencari nafkah
  • Harta tersebut termasuk jenis harta yang ditentukan oleh syara' wajib dizakati

Macam-macam zakat
  • Zakat ternak : unta, sapi, kambing, kerbau
  • Zakat buah-buahan : gandum, kurma, kismis, barley, durra
  • Zakat emas, perak, dinar,dirham,uang
  • Zakat perdagangan (berdasarkan nash lain)

Zakat fitrah (n) zakat diri yang diwajibkan dari setiap individu laki-laki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat tertentu.

Syarat wajib membayar zakat fitrah : 
  • Yang memiliki kelebihan makanan /harta dari kebutuhan/tanggungannya pada malam dan pagi hari raya
  • Anak yang lahir sebelum terbenam matahari pada akhir bulan ramadhan dan yang masih hidup selepas terbenam matahari bulan sya'ban
  • Memeluk islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan ramadhan dan tetap dalam islamnya
  • Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir bulan ramadhan
Besarnya zakat : 1 sha' = 4 mud, 1 mud = 675 gram atau kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2,7kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum) atau yang bisa dikonsumsi di daerah bersangkutan ( Mazhab syafi;i dan Maliki).


Zakat Hewan Ternak

Nishab zakat unta :
5 ekor unta zakatnya 1 ekor kambing
10 ekor unta zakatnya 2 ekor kambing
15 ekor unta zakatnya 3 ekor kambing
20 ekor unta zakatnya 4 ekor kambing
25 ekor unta zakatnya 1 ekor unta betina,dst

note : tidak terkena zakat jika jumlah unta kurang dari 5 ekor


Nishab zakat sapi :
30 ekor sapi zakatnya 1 ekor sapi tabi/tabiah (berumur 1-2 tahun yang masih mengikuti induknya)
40 ekor sapi zakatnya 1 ekor sapi musinnah (berumur 2-3 tahun yang mulai tumbuh giginya)
60 ekor sapi zakatnya 2 ekor sapi tabi/tabiah, dst

Nishab zakat kambing/domba :
40 ekor  kambing/domba zakatnya 1 ekor kambing/domba
121 ekor kambing/domba zakatnya 2 ekor kambing/domba
201 ekor kambing/domba zakatnya 3 ekor kambing/domba, dst

Zakat Tanaman dan Buah-Buahan
Q : tanaman dan buah apa saja yang diwajibkan untuk dikeluarkan zakatnya ? 
A : gandum, kurma dan kismis
Q : Kapan dikeluarkan zakat tersebut
A : pada hari dipetik hasilnya (Qs. Al an'am 141) 
Q : apa nishabnya?
A : 5 wasaq = 60 sha' = 240 mud = 652kg hasil panen

Note :
Zakat biji-bijian diambil setelah dipanen dan dibersihkan
Zakat buah diambil setelah dikeringkan (kurma menjadi ruthab, anggur menjadi kismis) dengan kualitas yang pertengahan, tidak disyaratkan adanya haul.
Jika disirami air hujan zakatnya 1/10, jika disirami sendiri zakatnya 1/20 dari buahnya atau bisa diambil uangnya saja.

Zakat Emas dan Perak
Zkat emas dan perak baik berupa uang atau bukan tetap wajib.
Nishab perak : 5 uqiyah = 200 dirham = 595 gram perak dan zakatnya 5 dirham = 14,875 gram
1 dirham = 2,975 gram perak.

Zakat emas
Nishabnya : 20 dinar = 85 gram emas, zakatnya 1/2 dinar (1/40).

Zakat Perdagangan 
Nishabnya : nilai nishab emas/perak dan telah mencapai haulnya.
Zakatnya 1/40 dari total aset perdagangan.

Zakat Utang
Jika seseorang memiliki utang dengan harta mencapai nishab dan haulnya, tetapi pembayaran utang mengurangi nishabnya maka dia tidak wajib membayar zakat.

Mustahik Zakat
Qs. At - Taubah : 60
  • Fakir : orang yang tidak memperoleh uang yang mencukupi kebutuhan pokoknya (pakaian, makanan dan tempat tinggal).
  • Miskin : orang yang tidak mempunyai apa-apa tidak memiliki rumah dan mereka tidak meminta-minta kepada manusia.
  • Amil Zakat : orang yang ditunjuk mengumpulkan dan atau mendistribusikan zakat.
  • Mualaf : orang yang baru masuk islam (belum kuat imannya) terutama untuk tokoh yang berpengaruh di masyarakat untuk menguatkan iman mereka.
  • Budak : budak yang lemah dan mukatab (terikat perjanjian dengan tuannya).
  • Gharimin : mereka yang memiliki utang atau untuk membayar diyat.
  • Fi Sabilillah : yang sedang berjihad di jalan Allah.
  • Ibnu sabil : orang yang kehabisan bekal di perjalanan menuju negerinya.

"Seperti menghela napas lalu menghembuskannya
Mengambil udara sesuai dengan kebutuhannya
Kalau lah ditahan lima menit saja, mungkin tubuh sudah tidak karuan
Ingin memberontak, berteriak meminta pertanggung jawaban haknya

Seperti itu pula dengan harta yang kita dapatkan
Diambil seperlunya, lalu kita keluarkan sesuai dengan ketentuan-Nya
Lebih menyehatkan dan memberkahkan
Memberikan ketenangan jiwa, hati dan pikiran"

- @nuridayuningsih - 

Komentar

  1. Nice sharing..terima kasih reminder nya mba :)

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Makasih mba sharingnya.
    Lengkap sekali mba, cuma mungkin butuh penjelasan lebih dalam lagi kalau buat aku. Biar bisa lebih paham 😊

    BalasHapus
  4. Suka sama quote terakhirnya mba 👍

    BalasHapus
  5. Terima kasih sharingnya mba 😊

    BalasHapus
  6. masya allah, terimakasih sharing ilmunya, mbak. ngena banget quotes nya 😊💛

    BalasHapus
  7. Terimakasih reminder nya Mba 😊

    BalasHapus
  8. waah ketemu temen sekelaaas... salam kenal mbaaa

    BalasHapus
  9. ternyata samaan kelasnya ❤️

    BalasHapus
  10. Terima kasih sharingnya mbaa, kebetulan ikut kelas ini juga tp belum ngeresume hehe

    BalasHapus
  11. Wah ikut kelasnya Ustadzah Meti, semoga barokah ilmunya jazakillah sharingnya mba 😊

    BalasHapus
  12. Alhamdulilah. Senang sekali banyak yang ikut kajiannya Ust Meti. Sahabat saya. Baarakallah fiikum. Tetap semangat!

    BalasHapus
  13. Waah salam kenal Mba saya jg ikut kelas ini tapi blm bikin tugas hihihi. Jzk sharingnya Mba

    BalasHapus
  14. Jazakillah sharingnya mba. Ditunggu sharing selanjutnya kelas ust. Meti..

    BalasHapus
  15. Jazakillahu khoir Mba.. Sharingnya bermanfaat sekali :)

    BalasHapus
  16. Quote terakhirnya keren mba

    BalasHapus
  17. masyaAllah, terimakasih sudah membahas fikih zakat. sebentar lagi saatnya zakat fitrah, InsyaAllah..

    BalasHapus

Posting Komentar